October 15, 2024

jumpamuseum – Sejarah & Budaya Dari Sabang Hingga Merauke Indonesia 2024

artikel dan berita menarik seputar sejarah dan budaya di indonesia kita tercinta ini

5 Benda Monumental di Museum Nasional Indonesia

5 Benda Monumental di Museum Nasional Indonesia, Ada Prasasti Mulawarman sampai Kitab Sutasoma

jumpamuseum – Museum Nasional Indonesia menyelimpang beragam koleksi artefak dan beberapa benda monumental dari saat kuno. Belum bisa ditegaskan apa benda monumental ini aman dari kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan, kebakaran Museum Nasional ini sudah menghanguskan empat ruang penyimpanan benda monumental.

“Lebih kurang ada empat ruang yang simpan barang monumental (kebakar),” tutur Komarudin di lokasi.

Sayang, belum sempat diketahui artefak apa yang kebakar karena kejadian itu. Faksi kepolisian tetap menanti hasil interograsi yang sudah dilakukan bersama pengurus museum.

Sambil menanti hasil interograsi, lihat lima benda monumental yang ada dalam Museum Nasional Indonesia.

Benda Monumental di Museum Nasional Indonesia

1. Prasasti Mulawarman

Prasasti Mulawarman yang berada di Museum Nasional Indonesia. (Sumber: Dok. Museum Nasional)
Prasasti ini dibikin pada periode Kerajaan Kutai yaitu era 4-5 Masehi. Menggunakan bahasa Sansekerta, ada 12 baris tulisan yang diukir disebelah depan prasasti memiliki ukuran 124 cm, lebar 31,5 cm, dan tebal 29,5 cm.

Huruf yang terpatri pada batu prasasti ini memiliki ukuran panjang 9,5- 2 cm dan lebar 4-0,4 cm.

Prasasti ini berisikan riwayat Raja Mulawarman yang mengatakan jika Sri Maharaja Kundungga berputra Aswawarman mempunyai 3 orang anak, satu diantaranya Mulawarman.

2. Kitab Sutasoma

Tiruan Kitab Sutasoma yang berada di Museum Nasional Indonesia. (Sumber: Dok. Museum Nasional)
Kitab Sutasoma atau Kakawin Sutasoma adalah salah satunya warisan kuno dari era ke-14 atau pada periode kemasyhuran Kerajaan Majapahit.

Kitab yang dicatat oleh Mpu Tantular ini berisikan toleran berbagai ragama yang terikat di Majapahit. Semangat toleran ini yang selanjutnya jadi semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

Cuplikan frasa Bhinneka Tunggal Ika ada pada pupuh 139 bait 5, dengan cuplikan asli: “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan terkena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa “.

Ini berarti “Kabarnya Buddha dan Siwa adalah dua zat yang berbeda. Mereka memang berlainan, tapi bagaimana dapat dikenal? Karena kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa ialah tunggal. Terpecah-belahlah itu, tapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.”

3. Arca Ganesha

Arca Ganesha yang berada di Museum Nasional Indonesia. (Sumber: Dok. Museum Nasional)
Koleksi ini dibikin pada era kesembilan Masehi dengan dimensi 1,5 meter. Dalam narasi wayang, Ganesha disebutkan Bhatara Gana karena berperanan sebagai pimpinan beberapa gana.

Gana sendiri adalah pasukan ajudan Siwa. Dalam adat pewayangan, Bhatara Gana ialah pahlawan yang menaklukkan asura yang akan menempati kahyangan beberapa dewa.

4. Pelana Kuda Pangeran Diponegoro

Pelana kuda Pangeran Diponegoro yang berada di Museum Nasional Indonesia. (Sumber: Dok. Museum Nasional)
Pangeran Diponegoro terkenal sebagai pahlawan. Ia adalah penunggang kuda yang mengusai. Kuda kendaraannya yang populer ialah kuda hitam berkaki putih namanya Kyai Gentayu.

Pangeran Diponegoro berusaha dalam Perang Jawa. Pada 11 November 1829, ia ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia sukses larikan diri, tapi sejumlah bendanya ketinggalan, termasuk kuda dan pelananya, peti baju, dan tombak pusaka Kyai Rondhan.

5. Fosil Homo Soloensis

Folis Homo Soloensis yang berada di Museum Nasional Indonesia. (Sumber: Dok. Museum Nasional)
Museum Nasional Indonesia simpan beberapa fosil, termasuk tengkorak dari pribadi Homo Soloensis, konsentrasi Homo erectus yang diketemukan di saluran Sungai Bengawan Solo.

Fosil ini diprediksi berumur 300 ribu – 800 ribu tahun. Bentuk tengkoraknya oval pelipis dan mempunyai tulang pipi yang besar. Kemampuan otaknya lumayan besar, di antara 1.000-1.300 cc.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *